Kamis, 22 Desember 2011
Laporan Praktikum Genetika Acara 8 Menyusun Silsilah Genetis Manusia
Do you like this story?
Laporan
Praktikum Genetika
Acara
8
Menyusun Silsilah Genetis Manusia
Disusun
Oleh :
Muhammad Ali Alfi
E1J010089
Shift
2. Kamis (12.00-13.40)
Kelompok
3
Laboratorium
Agronomi
Fakultas
Pertanian
Universitas
Bengkulu
2011
I.Pendahuluan
1.1 Dasar
Teori
Berdasarkan perlakuan
kita pada hewan dan tumbuhan, adalah mustahil bagi kita untuk
mengawin-ngawinkan manusia yang genotipenya diketahui atau ingin diketahui.
Manusia begitu mulianya sehingga tidak mungkin bagi kita mengadakan percobaan
genetika berupa menyilangkan manusia sama seperti Gregor Mendel menyilangkan
kacang kapri. Akan tetapi kita ketahui adanya beberapa sifat herediter pada
manusia yang diwariskan secara mendelian. Pengetahuan itu diperoleh bukan dari
silangan manusia,melainkan dari silsilah atau bagan keturunan yang dibuat
manusia. Silsilah yang lengkap umumnya dimiliki oleh suatu keluarga besar
kerajaan, bangsawan, untuk tujuan tertentu saja yang non-genetis. Namun apabila
dalam silsilah tersebut didapati pola-pola pewarisan yang Mendelian, maka kita
lebih dapat merunutkannya lebih mudah. Sifat-sifat pada manusia diwariskan
kepada keturunannya mengikuti pola pewarisan tertentu, baik sifat-sifat fisik,
dan psikologis.
Secara kebetulan,
penyakit genetika yang diwariskan secara Mendelian pertama kali ditemukan pada
keluarga kerajaan inggris, yaitu keluarga dari keturunan Ratu Victoria.
Penyakit yang diturunkan oleh keluarga kerajaan ini adalah penyakit hemophilia,
yaitu penyakit kelainan genetis yang disebabkan karena kegagalan system darah
untuk membekukan darah pada waktu luka. Jika demikian maka akan terjadi
pendarahan terus-menerus dan menyebabkan kematian karena penderita tersebut
kehabisan darah. Asal usul penyakit ini diduga dari Ratu Victoria (Ratu Inggris
abad ke 18) atau dari salah seorang ibu bapaknya. Kelainan mutasi ini kemudian
diwariskan secara turun-temurun menurut garis ibu. Pada dewasa ini para
penderita penyakit ini dapat dirawat secara medis, sehingga tidak harus
menderita sampai ajal. Penderita dilarang keras untuk melakukan kegiatan yang
menyebabkan luka, termasuk khitan.
1.2 Tujuan
Praktikum
Mahasiswa diminta untuk
membuat silsilah keluarga berdasarkan data mahasiswa masing-masing
sebanyak-banyaknya.
II.
Bahan dan Metode Praktikum
2.1 Bahan
dan Alat
Data genetis (golongan
darah, batas rambut jidat, ujung lidah membulat atau tidak, cuping telinga)
dari mahasiswa dan keluarganya.
2.2 Prosedur
Kerja
Untuk praktikum ini
Anda diminta untuk membuat silsilah keluarga berdasarkan data
keluargamasing-masing (kakek/nenek, Ayah/Ibu, saudara sekandung, bila mungkin
lebih lengkap). Setelah itu, Anda diminta untuk mengestimasikan genotype
keluarga Anda.
III.
Hasil Pengamatan
IV.
Pembahasan
Setelah
data yang telah didapat, dalam satu keluarga yang memiliki lima saudara,maka
didapatkan data genetic yang ada antara lain :
·
Golongan
darah : A, B, AB, dan O.
·
Batasan
rambut jidat : Resesif (ww) dan Dominan (WW).
·
Ujung
lidah membulat atau tidak : Resesif (rr) dan Dominan (RR).
·
Cuping
telinga : Resesif (rr) dan Dominan (RR).
Sifat-sifat diatas
merupakan sifat dari tetua yang kemudian diturunkan kepada keturunannya.
Sifat-sifat pada manusia diwariskan kepada keturunannya mengikuti pola
pewarisan tertentu. Sifat-sifat tersebut dapat meliputi fisik, fisiologis, dan
psikologis.
Menurut data golongan
darah yang ada pada keluarga saya dimulai dari Bapak dan Ibu saya yang memiliki
golongan darah, yaitu Ibu memiliki golongan darah O dan Bapak memiliki golongan
darah A. Fenotipe A x O ketika genotype yang heterozigot, yaitu IAIO
x IOIO. Setelah di silangkan, maka salah satu turunannya
(fenotipe F1) memiliki golongan darah A dan O. Dari lima saudara (sudah
termasuk saya sebagai anak terakhir), anak pertama (laki-laki) memiliki
golongan darah O, anak kedua (perempuan) memiliki golongan darah A, anak ketiga
(perempuan) memiliki golongan darah O, anak keempat (perempuan) memiliki
golongan darah O, dan saya sebagai anak kelima (laki-laki) memiliki golongan
darah A.
Pada data genetis untuk
batasan rambut jidat yang di simbolkan (W), yaitu dominan (WW) dan resesif (ww).
Bapak memiliki batasan rambut jidat yang dominan (WW) dikawinkan dengan Ibu
memiliki batasan rambut jidat yang resesif (ww). Ketika P1 terjadi perkawinan
WW x ww, maka turunannya adalah anak pertama (laki-laki) memiliki batasan
rambut yang dominan (WW), anak kedua (perempuan) memiliki batasan rambut yang
resesif (ww), anak ketiga (perempuan) memiliki batasan rambut yang dominan (WW),
anak keempat (perempuan) memiliki batasan rambut yang resesif (ww), dan saya
sebagai anak kelima (laki-laki) memiliki batasan rambut yang resesif (ww).
Kemudian, untuk data
genetis berupa ujung lidah membulat atau tidak yang di simbolkan (R), yaitu
dominan (RR) dan resesif (rr). Bapak memiliki ujung lidah yang resesif/tidak
membulat (rr) dikawinkan dengan Ibu memiliki ujung lidah yang membulat (RR).
Anak pertama (laki-laki) memiliki ujung lidah yang resesif/tidak membulat (rr),
anak kedua (perempuan) memiliki ujung lidah yang resesif/tidak membulat (rr),
anak ketiga (perempuan) memiliki ujung lidah yang membulat/dominan (RR), anak
keempat (perempuan) memiliki ujung lidah yang membulat/dominan (RR), dan saya
sebagai anak kelima (laki-laki) memiliki ujung lidah yang resesif (rr).
Pada data genetis untuk
cuping telinga yang di simbolkan (E), yaitu telinga yang tidak menempel/dominan
(EE) dan telinga yang menempel/resesif (ee). Bapak memiliki cuping telinga yang
tidak menempel/dominan (EE) dikawinkan dengan Ibu yang memiliki cuping telinga
yang tidak menempel/dominan (EE) sehingga keturunannya, yaitu kami semua
memiliki cuping telinga yang tidak menempel yaitu dominan (EE).
V.
Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan yang telah dilakukan mengenai penyusunan silsilah genetis
manusia, maka dapat disimpulkan bahwa :
·
Setiap
sifat yang ada pada setiap tetua selalu diwariskan kepada keturunannya.
· Sifat yang diturunkan tetua selalu
menghasilkan sifat yang sama pada keturunannya walaupun sifalnya tidak sama
persis dengan tetuanya.
· Sifat yang diwariskan kepada
keturunannya selalu mengikuti pola-pola tertentu.baik berupa fisik maupun
psikologi.
· Jika perkawinan dua tetua memiliki sifat
yang bebeda, maka keturunanya akan mengikuti salah satu dari tetuanya.
· Jika perkawinan dua tetua memiliki sifat
yang sama, baik dominan ataupun resesif maka turunannya akan sama sifatnya dari
kedua tetuanya.
Daftar Pustaka
Crowder, L. V. 1997. Genetika Tumbuhan .
Yogyakarta: Gajah
Mada University
Press.
Suryati, Dotti. 2007. Penuntun Pratikum
Genetika Dasar .
Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu.
Suryo.
1986. Genetika Manusia . Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
This post was written by: Franklin Manuel
Franklin Manuel is a professional blogger, web designer and front end web developer. Follow him on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Laporan Praktikum Genetika Acara 8 Menyusun Silsilah Genetis Manusia”
Posting Komentar