Rabu, 21 Desember 2011
Laporan Praktikum Fisiologi Tanaman Acara V “Fotosintesis”
Do you like this story?
Laporan Praktikum Fisiologi Tanaman
Acara V
“Fotosintesis”
Disusun Oleh:
Nama : Muhammad Ali Alfi
NPM : E1J010089
Laboratorium Agronomi
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
2011
BAB I
Pendahuluan
I.1 LATAR BELAKANG
Fotosintesis yang dilakukan
oleh tumbuhan hijau menghasilkan gula karbon 6 (C6H12O6) yang pada akhirnya
dikonversi menjadi sukrosa didalam daun untuk ditranslokasikan keseluruh bagian
tanaman. Pada kondisi tertentu, sukrosa tidak lagi ditranslokasi keseluruh
bagian tanaman. Akan tetapi ,disimpan didalam daun sebagai pati (amylum). Sisa
– sisa endapan pati pada daun dapat diamati dengan metode perendaman didalam
larutan alcohol panas. Pada pratikum ini akan didemonstrasikan adanya endapan
pati pada daun yang mendapat cukup sinar matahari da daun yang tidak mendapat
cukup sinar matahari.
I.2 Tujuan Pratikum
Adapun tujuan pratikum kali ini adalah untuk
mengetahui simpanan amylum (pati) didalam daun.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Fotosintesis
adalah suatu proses biokimia anabolisme, pembentukan zat makanan atau energi
yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan
menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi
cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting
bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar
oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.
Fotosintesis
merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon
bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan
energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah
melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. (Mustahib, 2010)
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi
yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara,
karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.Hampir semua makhluk
hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya
fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang
terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang
menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut
sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk
mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. (Salisbury FB, Ross CW. 1992)
Fotosintesis
pada tumbuhan
Tumbuhan bersifat autotrof.
Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari senyawa anorganik.
Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai
makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis.
Perhatikan persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa berikut ini:
6H2O
+ 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa)
+ 6O2 (Hopkins WG,
Hϋner NPA. 2004)
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa
organik lain seperti selulosa dan dapat inilah yang memberi warna hijau pada
tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. klorofil
menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian
tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar
energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut
mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya
Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju
mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun
biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk
mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang
berlebihan.( Hopkins WG,
Hϋner NPA. 2004)
BAB III
Metodelogi
3.1 Bahan dan Alat
Bahan – bahan yang diperlukan didalam pratikum
meliputi tanaman dengan daun segar , alcohol 95 % dan larutan JKJ. Alat – alat
yang diperlukan meliputi kertas timah , penjepit,waterbath,dan petridish.
3.2 Cara Kerja
1. Satu hari sebelum hari pratikum , tutuplah daun
tanaman yang masih hidup dengan kertas timah dan jepitlah kertas dimaksud agar
tidak terlepas. Ambillah daun tanaman yang berada disekitar lab Agronomi.
2. Pada saat pratikum , panenlah helain daun yang telah
ditutup dengan kertas timah dan bawa masuk ke lab.
3. Potonglah helaian daun itu dengan menyisakan potongan
bagian daun yang telah ditutup dengan kertas timah.
4. Lepaskan kertas timah dari daun dan rebuslah semua
potongan daun didalam alcohol yang dipanaskan didalam waterbath selama 20 menit.
5. Cucilah semua daun denga air
panas.
6. Masukkan
semua daun yang sudah dicuci air panas ke dalam laruta JKJ pada pertridish
beberapa menit.
7. Cuci
dengan air agar JKJ larut, lalu bentangkan, warna puple gelap menunjukkkan
adanya amylum dalam daun.
8. Amati dan catat pada bagian daun
mana yang menunjukkkan adanya amylum.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Pengamatan
Berdasarkan
praktikum yang kami lakukan pada hari kamis, 20 oktober 2011 dengan acara enzim adalah sebagai berikut :
Perlakuan
|
JKJ
|
Keterangan
|
Daun
:
Terbuka
Tertutup
|
-
+
|
Adanya kegagalan di dalam
praktikum
|
Daun
:
Terbuka
Tertutup
|
-
+
|
Adany kegagalan di dalam
praktikum
Dau
|
4.2
Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum yang
diperoleh, maka sebagai berikut : Daun
yang ditutup ternyata daun masih berwarna hijau atau dapat dinyatakan bahwa
tidak tidak ada
perubahan dalam proses penutupan dengan amilum.. Dari hasil
pengamatan dapat disimpulkan bahwa tidak ada pruahan di dalam daun tersebut karena adanya kegagalan di
dalam perlakuan dan penutupan dengan kertas timah tersebut,maka dari itu di
dalam praktikum tentang fotsintesis . di nyatakat gagal.
Proses fotosintesis
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6
(glukosa) + 6O2 (Hopkins WG,
Hϋner NPA. 2004)
BAB V
Kesimpulan
Dari hasil pratikum ini dapat
disimpulkan bahwa fatosintesis merupkan proses pembuatan gula oleh tanaman
dibantu dengan cahaya matahari dan zat hijau daun. Proses fotosintesis :
6H2O + 6CO2
+ cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2 (Hopkins WG, Hϋner NPA. 2004)
Proses fotosintesis akan lebih baik bila daun langsung terkena sinar
matahari sehingga perubahan air(H2O) dan karbondioksida(CO2)
berjalan sempurna. Daun tanaman yang ditutupi oleh kertas timah maka daun
tanaman itu akan berubah warna menjadi warna purple gelap yang menunjukkan
adanya amilum pada daun. Amilum disusun di dalam kloroplas dan juga di dalam
leukoplas. Sebagai tempat untuk penyimpanan penyusun amilum diperlukan bahan
berupa glukosa 1-pospat serta bantuan enzim berupa posporilase amilum. Pada
daun tanaman apabila ditutupi oleh kertas timah maka daun tersebut tidak dapat
melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh
tubuh tanaman yang dirobah menjadi gula glukosa, sehingga fungsi daun berubah
fungsi menjadi tempat penyimpanan amilum. Senyawa organik yang merupakan
derivate aldehida atau keton dari alkohol polihibrid atau senyawa yang menghasilkan
derivat-derivat aldehida atau keton pada reaksi hidrolisis disebut karbohidrat.
DAFTAR PUSTAKA
http://biologi.blogsome.com/2010/07/18/fotosintesis.
Diakses 15 Desember 2011)
Hopkins WG, Hϋner
NPA. 2004. Introduction to Plant Physiology. Hoboken: John Wiley & Sons.
Hal. 17-29.
Salisbury FB, Ross
CW. 1992. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Hal.
19-38.
Suharjo,
Usman K.J. 2011. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tanaman. Universitas
Bengkulu: Bengkulu.
This post was written by: Franklin Manuel
Franklin Manuel is a professional blogger, web designer and front end web developer. Follow him on Twitter
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Laporan Praktikum Fisiologi Tanaman Acara V “Fotosintesis””
Posting Komentar