Kamis, 22 Desember 2011

Laporan Praktikum Genetika Acara 5 Chi-Square Test (Uji X2)



Laporan Praktikum Genetika
                                             Acara 5   


Chi-Square Test (Uji X2)

Disusun Oleh :
Muhammad Ali Alfi
E1J010089
Shift 2. Kamis (12.00-13.40)
Kelompok 3

Laboratorium Agronomi
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
2011
I.Pendahuluan

1.1  Dasar Teori
Tujuan dari X2 adalah untuk mengetahui apakah data yang didapat dari hasil pengamatan sesuai dengan nilai atau nilai ekspektasinya yang juga dapat diartikan bahwa hasil observassinya sesuai dengan model atau teori. Ukuran seberapa besar deviasi tersebut dituliskan dalam formula atau rumus berikut :
         k               (Oi-Ei)2
X2 = Σ                                        
        i=1                   Ei
Oi           = Jumlah individu yang diamati pada fenotipe ke-i
Ei           = Jumlah individu yang diharapkan atau secara teoritis pada fenotipe ke-i
Σ                        = Total dari semua kemungkinan nilai (Oi-Ei)2/Ei untuk keseluruhan fenotipe.
Sebelum menggunakan uji X2 pada data pengamatan acara 2, 3, dan 4, gunakan contoh berikut ini : pada persilangan tomat yang tinggi dengan yang pendek, maka F1 semuanya tinggi dan F2 terdiri dari 102 tanaman tinggi dan 44 tanaman pendek. Apakah tanaman F2 ini memenuhi nisbah 3 : 1 ?
Untuk menjawab pertanyaan itu, kita dapat menggunakan uji X2 yang perhitungannya seperti pada table 5.1. Nilai X2 adalah 2,0548. Namun demikian, apakah arti nilai dari X2 ini ? Tentunya, apabila jumlah pengamatan untuk tiap fenotipe memiliki nilai yang sama dengan harapannya atau nilai teorinya, maka nilai X2 akan sama dengan nol. Jadi nilai X2 yang kecil menunjukkan data pengamatan dan teoritisnya sangat dekat dengan dan sebaliknya apabila nilai X2 besar menunjukkan deviasi yang besar antara data pengamatan dan data yang diharapkan.



Tabel 5.1. Perhitungan X2.
Fenotipe
Genotipe
Oi
Ei
(Oi-Ei)
(Oi-Ei)2
(Oi-Ei)2/Ei
Tinggi
T-
102
109,5
-7,5
56,25
0,5137
Pendek
Tt
44
36,5
7,5
56,25
1,5411
Total

146
146,0
0
0
2.0548

Nilai 109,5 = 3/(3+1)x146 yang merupakan nilai harapan dari fenotipe tinggi, sedangkan nilai harapan untuk fenotipe rendah adalah = 1/(3+1)x146 = 36,5.  Angka n = 146 adalahtotal seluruh percobaan atau pengamatan. Secara umum nilai harapan ke-I dapat dinyatakan sebagai Ei = NxPi, Pi adalah peluangfenotipe ke-i.
 Umumnya, statistisi menggunakan kemungkinan (probabilitas 5 % atau 0,05) untuk menggambarkan batas antara diterima atau ditolaknya suatu hipotesis. Nilai X2 = 3,841 terletak dibawah probabilitas 5%. Seseorang akan mendapatkan nilai X2 3,841 karena kebetulan, hanya kira-kira 5% dari percobaan yang sama apabila hipotesis benar. Apabila X2 lebih besar dari 3,841 maka probabilitas bahwa deviasi terjadi karena kebetulan akan lebih kecil dari 5%. Apabila ini diperoleh, maka hipotesis yang menyatakan bahwa data pengamatan dan data teoritis sama atau sesuai ditolak. Dalam Contoh diatas X2 = 2,0548 ternyata lebih kecil dari 3,841. Kita dapat jelaskan bahwa deviasi terjadi karena kebetulan belaka, dengan demkian hipotesis diterima atau data sesuai dengan nisbah 3 : 1.
Nilai 3,841 berasal dari table 5.2 atau table X2 perhatikan nilai yang terletak dibagian atas table 5.2 yang menunjukkan besarnya taraf uji dan disebelah kiri bawah  menunjukkan degree of freedom atau derajat bebas (mulai dari 1, 2, . . . hingga 30). Derajat bebas (db) dalam hal ini memiliki nilai sama dengan banyaknya kelas fenotipe dikurangi satu. Dengan melihat titikpotong pada baris db = 1 dan tarif uji 5% ditemukan nilai 3,841 yang merupakan nilai maksimum dari X2 yang dapat diterima bahwa deviasiterjadi karena kebetulan.
1.2  Tujuan
·         Menghitung X2 untuk menentukan apakah data yang diperoleh cocok atau sesuai dengan teori atau yang diharapkan.
·         Menginterpretasikan nilai X2 yang dihitung dengan table X2.

II. Bahan dan Metode Praktikum

2.1  Bahan dan Alat
·         Kacang buncis merah dan putih
·         Kantong atau kotak
·         Petridish

2.2  Langkah Kerja
·         Campurkan 200 biji kacang merah dan 200 biji kacang putih, aduk dan tempatkan dalam satu kotak.
·         Ambilsampel dari campuran diatas (1) sebanyak 1 petridish.
·         Pisahkan dan hitung yang merah dan putih.
·         Catat data Anda pada lembar kerja dan hitung jumlah yang diharapkan berdasarkan jumlah sampel dan populasi kacang merah dan putih.
·         Lengkapi table lembar kerja anda dan hitung X2.











III. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Perhitungan X2 untuksampel yang diambil dari populasi 200 kacang merah dan 200 kacang putih.
Fenotipe
Pengamatan
(Observasi = O)
Harapan
(Expected = E)
Deviasi
(O-E)
(O-E)2
(O-E)2/E
X2
Merah
134
121,5
12,5
156,25
1,286
Putih
109
121.5
12,5
156,25
1,286
Total
243
243
0
0
2,572

Kesimpulan :
Oleh karena X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel (2,572 < 3,841) maka deviasi terjadi karena kebetulan belaka, dengan demikian hipotesis diterima.
Tabel 2. Perhitungan X2 untuk acara 1 (Mendel I), 20 x.
Fenotipe
Pengamatan
(Observasi = O)
Harapan
(Expected = E)
Deviasi
(O-E)
(O-E)2
(O-E)2/E
X2
Merah
14
15
-1
1
0,067
Putih
6
5
1
1
0,2
Total
20
20
0
0
0,267

Kesimpulan :
Oleh karena X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel (0,267 < 3,841) maka deviasi terjadi karena kebetulan belaka, dengan demikian hipotesis diterima.



Tabel 3. Perhitungan X2 untuk acara 1 (Mendel I) 40 x.
Fenotipe
Pengamatan
(Observasi = O)
Harapan
(Expected = E)
Deviasi
(O-E)
(O-E)2
(O-E)2/E
X2
Merah
31
30
1
1
0,033
Putih
9
10
-1
1
0,1
Total
40
40
0
0
0,133

Kesimpulan :
Oleh karena X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel (0,133 < 3,841) maka deviasi terjadi karena kebetulan belaka, dengan demikian hipotesis diterima.

Tabel 4. Perhitungan X2 untuk acara 1 (Mendel I) 60 x.
Fenotipe
Pengamatan
(Observasi = O)
Harapan
(Expected = E)
Deviasi
(O-E)
(O-E)2
(O-E)2/E
X2
Merah
43
45
-2
4
0,089
Putih
17
15
2
4
0,267
Total
60
60
0
0
0,356

Kesimpulan :
Oleh karena X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel (0,356 < 3,841) maka deviasi terjadi karena kebetulan belaka, dengan demikian hipotesis diterima.




Tabel 5. Perhitungan X2 untuk acara 2 (Mendel II).
Fenotipe
Pengamatan
(Observasi=O)
Harapan
(Expected=E)
Deviasi
(O-E)
(O-E)2
(O-E)2/E
X2

32
64
32
64
32
64
32
64
32
64
Bulat Kuning
19
34
18
36
1
-2
1
4
0,05
0,11
Bulat hijau
10
14
6
12
4
2
16
4
2,67
0,33
keriput Kuning
2
13
6
12
-4
1
16
1
2,67
0,083
keriput hijau
1
3
2
4
-1
-1
1
1
0,5
0,25
Total
32
64
32
64
0
0
0
0
0
0,773

Kesimpulan :
Oleh karena X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel (0,773 < 3,841) maka deviasi terjadi karena kebetulan belaka, dengan demikian hipotesis diterima.

Tabel 6. Perhitungan X2 untuk acara 3 (Probabilitas), 30 x.
Fenotipe
Pengamatan
(Observasi = O)
Harapan
(Expected = E)
Deviasi
(O-E)
(O-E)2
(O-E)2/E
X2
Gambar
15
15
0
0
0
Angka
15
15
0
0
0
Total
30
30
0
0
0

Kesimpulan :
Oleh karena X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel (0 < 3,841) maka deviasi terjadi karena kebetulan belaka, dengan demikian hipotesis diterima.
Tabel 7. Perhitungan X2 untuk acara 3 (Probabilitas) 40 x.
Fenotipe
Pengamatan
(Observasi = O)
Harapan
(Expected = E)
Deviasi
(O-E)
(O-E)2
(O-E)2/E
X2
3G-0A
3
5
-2
4
0,8
2G-1A
14
15
-1
1
0,067
1G-2A
18
15
3
9
0,6
0G-3A
5
5
0
0
0
Total
40
40
0
-6
1,467

Kesimpulan :
Oleh karena X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel (1,467 < 3,841) maka deviasi terjadi karena kebetulan belaka, dengan demikian hipotesis diterima.

Tabel 8. Perhitungan X2 untuk acara 3 (Probabilitas) 48 x.
Fenotipe
Pengamatan
(Observasi = O)
Harapan
(Expected = E)
Deviasi
(O-E)
(O-E)2
(O-E)2/E
X2
4G-0A
6
3
3
9
3
3G-1A
14
12
2
4
0,33
2G-2A
19
18
1
1
0,056
1G-3A
7
12
-5
25
2,083
0G-4A
2
3
-1
1
0,33
Total
48
48
0

2,799

Kesimpulan :
Oleh karena X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel (2,799 < 3,841) maka deviasi terjadi karena kebetulan belaka, dengan demikian hipotesis diterima.

IV. Pembahasan

            Chi-square test adalah uji yang dibuat dengan tujuan data yang telah didapatkan dari hasil pengamatan sesuai dengan nilai ekspektasinya yang juga diartikan sebagai hasil observasi sesuai dengan teori yang ada. Pada uji Chi-square test, data yang telah didapatkan menggunakan rumus :
k                         (Oi-Ei)2
X2 = Σ                                        
        i=1                   Ei

            Pada table perhitungan X2 untuk populasi 200 kacang merah dan 200 kacang putih, didapatkan bahwa hasil pengamatan/observasi untuk kacang merah adalah 134 dan pada kacang putih 109 sehingga totalnya 243. Setelah itu, hasil total pengamatan dibagi ½, sehingga  hasil kacang merah dan putih sama-sama 121.5 dan total harapan 243,0. Untuk mencari deviasi, masing-masing hasil pengamatan dikurang harapan maka hasilnya sama-sama 12,5 dan -12,5 dan setelah itu deviasi dikuadratkan, sehingga rumus chi-square dipakai dan hasilnya adalah 1,286 merah dan -1,286 putih dan total 2,572.
            Pada table X2 untuk Mendel I dengan pelemparan 20 x, didapatkan hasil pengamatan dengan muncul warna merah sebanyak 14 kali dan putih sebanyak 6 kali, harapan yang ada pada warna merah sebanyak 15 kali dan putih sebanyak 5 kali sehingga total semuanya 20. Lalu, deviasi dicari dengan mengurangkan pengamatan dengan harapan sehingga deviasi warna merah  deviasi warna merah adalah -1 adalah 1 dan warna putih adalah 1. Hasil deviasi dikuadratkan sehingga warna merah dan putih hasilnya 1. Kemudaian gunakan rumus X2 dan didapatkan hasil warna merah adalah 0,067 sedangkn warna putih 0,2 dan hasil total X2 adalah 0,267.
            Pada table X2 untuk Mendel I dengan pelemparan 40 x, didapatkan hasil pengamatan dengan muncul warna merah sebanyak 31 kali dan putih sebanyak 9 kali, harapan yang ada pada warna merah sebanyak 30 kali dan putih sebanyak 10 kali sehingga total semuanya 40. Lalu, deviasi dicari dengan mengurangkan pengamatan dengan harapan sehingga deviasi warna merah adalah 1 dan warna putih adalah -1. Hasil deviasi dikuadratkan sehingga warna merah dan putih hasilnya 1. Kemudaian gunakan rumus X2 dan didapatkan hasil warna merah adalah 0,033 sedangkn warna putih 0,1 dan hasil total X2 adalah 0,133.
Pada table X2 untuk Mendel I dengan pelemparan 60 x, didapatkan hasil pengamatan dengan muncul warna merah sebanyak 43 kali dan putih sebanyak 17 kali, harapan yang ada pada warna merah sebanyak 45 kali dan putih sebanyak 15 kali sehingga total semuanya 60. Lalu, deviasi dicari dengan mengurangkan pengamatan dengan harapan sehingga deviasi warna merah adalah -2 dan warna putih adalah 2. Hasil deviasi dikuadratkan sehingga warna merah dan putih hasilnya 4. Kemudaian gunakan rumus X2 dan didapatkan hasil warna merah adalah 0,089 sedangkn warna putih 0,267 dan hasil total X2 adalah 0,356.
Pada table untuk Mendel II, dilakukan 32 kali dan 64 kali lemparan secara acak dengan fenotipe Bulat-Kuning, Bulat-hijau, keriput-Kuning, keriput-hijau. Untuk lemparan 32 kali didapatkan hasil pengamatan untuk BK : 19 , Bk : 10, bK : 2, bk : 1. Untuk lemparan sebanyak 64 kali, fenotipe berturut-turut 34, 14, 13, 3. Harapan untuk 32 kali lemparan dengan fenotipe berturut-turut adalah 18, 6, 6, 2 dan harapan untuk 64 kali lemparan adalah 36, 12, 12, 4. Pada deviasi untuk 32 kali lemparan didapatkan secara berurut 1, 4, -4, -1 dan untuk 64 kali lemparan berurut adalah -2, 2, 1, -1 sehingga total seluruh deviasi pada lemparan 32 dan 64 kali adalah 0. Lalu, deviasi kuadrat adalah 32 kali secara berurutan 1, 16, 16, 1 dan 64 kali adalah 4, 4, 1, 1. Setelah didapatkan semua, maka selanjutnya menghitung X2 dan hasilnya berturut adalah untuk 32 kali 0,05, 2,67, 2,67, 0,5 dan untuk 64 kali adalah 0,11, 0,33, 0,083, 0,25 sehingga totalnya adalah 0,773.
Pada table X2 untuk probabilitas dengan pelemparan 30 x, didapatkan hasil pengamatan dengan muncul gambar sebanyak 15 kali dan angka sebanyak 15 kali, harapan yang ada pada gambar sebanyak 15 kali dan angka sebanyak 15 kali sehingga total semuanya 30. Lalu, deviasi dicari dengan mengurangkan pengamatan dengan harapan sehingga deviasi gambar adalah 0 dan angka adalah 0. Hasil deviasi dikuadratkan sehingga gambar dan angka hasilnya 0. Kemudaian gunakan rumus X2 dan didapatkan hasil gambar adalah 0 sedangkan angka 0 dan hasil total X2 adalah 0.
Pada table X2 untuk probabilitas dengan pelemparan 40 x dengan 3 koin masing-masing 3G-0A, 2G-1A, 1G-2A, 0G-3A didapatkan hasil pengamatan dengan muncul secara berturut-turut 3, 14, 18, 5 dan totalnya 40. Untuk harapan secara berurut adalah 5, 15, 15, 5 dan totalnya 40. Deviasi secara berurut didapatkan adalah -2, -1, 3, 0. Untuk deviasi kuadrat didapatkan secara berurut adalah 4, 1, 9, 0, sehingga X2 adalah 0,8, 0,067, 0,6, 0 dan totalnya adalah 1,467.
Pada table X2 untuk probabilitas dengan pelemparan 48 x dengan 4 koin masing-masing 4G-0A, 3G-1A, 2G-2A, 1G-3A, 0G-4A didapatkan hasil pengamatan dengan muncul secara berturut-turut 6, 14, 19, 7, 2 dan totalnya 48. Untuk harapan secara berurut adalah 3, 12, 18, 12, 3 dan totalnya 48. Deviasi secara berurut didapatkan adalah 3, 2, 1, -5, -1. Untuk deviasi kuadrat didapatkan secara berurut adalah 9, 4, 1, 25, 1 sehingga X2 adalah 3, 0,33, 0,056, 2,083, 0,33 dan totalnya adalah 2,799.

















V. Kesimpulan

            Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan,maka dapat disimpulkan bahwa chi-square test bertujuan untuk membuktikan dari data yang telah didapatkan dari hasil pengamatan dibuktikan sesuai dengan nilai ekspktasinya. Maksudnya adalah hasil yang telah diperoleh harus sesuai dengan modelteori yang ada. Pada semua pengamatan yang ada dimulai dari Hukum Mendel I dengan 20 x lemparan, 40 x lemparan, 60 x lemparan, Hukum Mendel II dengan 32 x dan 64 x lemparan, sampai perhitungan probabilitas dari 30 x, 40 x, dan 48 x, hasil X2 atau chi-square test adalah < 3,841. Dari table kemungkinan ini dinyatakan bahwa setiap hasil total dar pengamatan yang telah dilakukan, hasilnya kurang dari 3,841 maka data pengamtan tersebut diterima, karena X2 hitung < 2 tabel maka deviasi terjadi karena kebetulan belaka sehingga hipotesis dari pengamatan tidak ditolak.














Daftar Pustaka

Suryati, Dotti. 2007. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu.

Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Welsh, James R.. 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Erlangga


0 Responses to “Laporan Praktikum Genetika Acara 5 Chi-Square Test (Uji X2)”

Posting Komentar